MENCIPTAKAN LULUSAN YANG CERDAS BERKARAKTER DAN BERAKHLAQUL KARIMAH

Senin, 27 Februari 2012

SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA MADRASAH IBTIDAIYYAH NU TAMRINUT THULLAB UNDAAN LOR UNDAAN KUDUS

A.    Awal Berdirinya Madrasah

        Madrasah Ibtidaiyyah NU Tamrinut Thullab Undaan Lor Undaan Kudus didirikan pada hari sabtu, tanggal 1 Februari 1967. Pada awalnya merupakan Madrasah Diniyyah yang didirikan oleh tokoh-tokoh masyarakat, para kyai dan sesepuh desa, akan tetapi proses pendidikan yang dilaksanakan  masih bersifat tradisional, yang mana masih menggunakan model pesantren-pesantren pada umumnya.
Diantaranya :
  1. KH. Zuhri Ma’no mendirikan Madrasah Diniyyah khusus putra
  2. KH. Shofwan menidrikan Madrasah Diniyyah khusus putri
         Adapun madrasah yang didirikan pada saat itu pembelajarannya
dilakukan pada  siang hari. Setelah itu, pemerintah lewat tiga Menteri yaitu Menteri Dalam Negeri, Menteri Agama, Menteri Penididkan dan Kebudayaan mengadakan program penyetaraan antara Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyyah yang mana tujuannya adalah :
  1. Menyederajatkan antara penididikan yang ada di Sekolah Dasar dan di Madarasah Ibtidaiyyah di seluruh Indonesia
  2. Menyelenggarakan kesejahteraan dan kemajuan pendidikan bangsa
  3. Melaksanakan pendidiakan islam yang teratur guna mendidik manusia berbudi luhur
        Berawal dari keputusan tiga menteri itulah akhirnya para tokoh masyarakat, para kyai, dan sesepuh desa Undaan Lor menyepakati untuk membentuk sekolah dasar bernuansa islam sesuai tujuan dan harapan dari pemerintah Republik Indonesia, serta alasan lain yaitu sudah tidak relevan lagi dengan kondisi pada saat itu.

B.    Membentuk Pengurus Madrasah

     Dengan momentum itu maka KH. Zuhri Ma’no dan KH. Shofwan mengundang tokoh-tokoh masyarakat, para kyai dan sesepuh desa yang ada di Undaan Lor untuk bermusyawarah membahas kelanjutan kesempurnaan pendidikan formal tingkat dasar dan bernuansa islam yang ada di desa undaan lor sekaligus membentuk panitia atau pengurus Madrasah Ibtidaiyyah Tamrinut Thullab.
Adapun pengurus Madrasah Ibtidaiyyah Tamrinut Thullab pada saat itu adalah :
1.    Ketua               : KH. Shofwan
2.    Wakil Ketua     : KH. Zuhri Ma’no
3.    Sekretaris         : Suhud
4.    Bendahara        : Masruhan
5.    Anggota            : 
  • Abdul Azis
  • Masruhin
  • Hasan
  • Kyai Yasin
  • Ali Asihin
        Akhirnya keinginan untuk membentuk pengurus telah tercapai, dengan harapan semoga terbentuknya pengurus tersebut dapat membawa dampak positif dalam bidang pendidikan di desa Undaan Lor.

C.    Dimulainya Pendidikan pada Pagi Hari

          Dengan adanya Madrasah Diniyyah yang di sini berperan sebagai pelopor utama pendidikan di desa Undaan Lor khususnya di bidang kemadrasahan. Akhirnya berkat bantuan tokoh masyarakat dan bekerjasama dengan pengurus Madrasah, terbentuklah madrasah setingkat sekolah dasar yang bernama Madrasah Ibtidaiyyah Tamrinut Thullab. Madrasah ini pemula dari adanya pembaharuan pendidikan yang mulanya masih bersifat tradisional, karena sesuai dengan perkembangan zaman pendidikan yang diarahkan menuju pendidikan yang besifat modern, artinya tidak lagi menggunakan model ala pesantren.
         Madrasah Ibtidaiyyah ini adalah penggabungan dari Madrasah Diniyyah khusus putra dan Madrasah Diniyyah khusus putri, jadi pembelajaran yang dilaksanakan pada siang hari kini harus berpindah pada waktu pagi hari. Adapun tujuan diadakannya program pendidikan Madrasah Ibtidaiyyah  di Undaan Lor adalah agar siswa-siswi yang menuntut ilmu itu memiliki ijazah yang diakui oleh pemerintah guna melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi dan tidak hanya menguasai ilmu di bidang keagamaan tetapi diharapkan untuk menguasai ilmu di bidang umum.
        Akhirnya antusias masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke Madrasah Ibtidaiyyah Tamrinut Thullab ini mengalami kemajuan serta peningkatan, hal ini dilihat dari jumlah siswa yang mendaftar ke Madrasah Ibtidaiyyah tersebut. Adapun siswa pada saat itu yang menduduki kelas I sampai dengan kelas III mencapai 115 siswa, dan tenaga pengajarnya berjumlah 6 guru, dengan jumlah lokal pada saat itu berjumlah 3 lokal untuk ruang kelas dan 1 lokal untuk ruang guru, pada waktu itu yang menjabat sebagai Kepala Madrasah adalah Bapak Rustam.
             Nama Tamrinut Thullab semakin berkibar dan semakin maju mengikuti perkembangan pendidikan di Undaan Lor pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Seiring bertambahnya kebutuhan fisik bangunan untuk kegiatan belajar mengajar akhirnya pada tahun 1992 ada seorang warga desa Undaan Lor  untuk mewakafkan tanahnya seluas ±603 m, yaitu dari keluarga Ibu Rubiatun binti Sumiran guna menambah bangunan gedung Madrasah yang semula hanya berjumlah 3 lokal untuk ruang kelas, karena dipandang tidak cukup untuk menampung siswa-siswi yang menuntut ilmu di Madrasah Ibtidaiyyah Tamrinut Thullab. Akhirnya pada tahun berikutnya di bangun lagi 3 ruang kelas. Berarti tercapailah sudah keinginan warga setempat untuk memiliki gedung madrasah.

D.    Status Madrasah

          Pada tahun 1978 Madarasah Ibtidaiyyah Tamrinut Thullab undaan lor undaan kudus telah terdaftar dalam jajaran dunia pendidikan di lingkungan Departeman Agama propinsi Jawa Tengah dengan Nomor LK/3.C/3443/PGM/MI/1978.
           Dalam perkembangan Madrasah Ibtidaiyyah Tamrinut Thullab undaan lor undaan kudus telah berhasil memperbaiki statusnya, yang asalnya terdaftar menjadi Diakui pada tahun 1992, dan pada tahun 2000 berhasil naik tingkat menjadi Disamakan.

Demikian sejarah singkat berdirinya madrasah Ibtidaiyyah Tamrinut Thullab Undaan Lor Undaan Kudus.

                                                                      

                                                                        @@@@@




Tidak ada komentar:

Posting Komentar